Friday, October 2, 2015

Bantuan Hidup Dasar



Bantuan Hidup Dasar

Bantuan hidup :
-          Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.
-          Usaha untuk RJP/RKP/CPR
-          Ventilasi (Menjaga Oksigenasi)
-          Kompresi (Menjaganya dalam sirkulasi)
Otak dan jantung jika tidak mendapatkan asupan O2 selama 4-6 menit dapat menimbulkan kematian.

Waktu kritis
Clinical death: tidak ada nafas dan nadi
Brain damage: setelah 4-6 menit
Biological death: setelah 10 menit

Bagaimana kerja RJP
1.      Memastikan ketidaksadaran
2.      Panggil bantuan
3.      Memposisikan penderita
4.      Pemeriksaan denyut nadi
5.      Pemberian kompresi dada
6.      Siklus kompresi dan pemberian pernapasan bantuan

Keadaan penderita Trauma
D: Danger 
-          Aman diri, aman orang lain, aman lingkungan

R: Response (AVPU)
-          Alert = tingkat kesadaran pasien
-          Verbal/voice = apakah pasien dapat berbicara. Juga sebagai tanda apakah jalan napas pasien terganggu atau tidak
-          Pain= nyeri
-          Unresponse = tak ada respons
Panggil bantuan

A: Airway (jalan Nafas) pernapasan bagian atas
Suara nafas
-          Snoring (ngorok) jika suara jalan nafas pasien terdengar seperti mengorok dalam keadaan sadar berikan NPA. Jika pasien tidak sadar dalam terdengar suara mengorok berikan OPA.
-          Gurgling (kumur) jika terdengar seperti orang berkumur lakukan suction.
-          Stridor. Biasa terjadi pada pasien luka bakar karena menghirup panas dan menyebabkan oedem laring
-          Crowing
Jika membuka jalan nafas perhatikan ada tidaknya fraktur servikal. Cara mengetahuinya adalah :
-          Saat terjatuh : apakah kepala dahulu
-          Deformitas: kelainan bentuk
-          Jejas: nyeri
-          Adanya luka diatas pundak
Teknik airway
-          Head tilt chin lift
-          Jaw thrust (for neck injury)
-          Heimlich
-          Abd thrust

B: Breathing (pernafasan) pernapasan bagian bawah
-          Look = pengembangan paru
-          Listen = ada/tidak suara tambahan
-          Feel  = adanya nafas pasien dengan cara dekatkan telinga ke wajah pasien
Konsentrasi oksigen
-          Udara bebas                                        21%
-          Kanul hidung dengan O2 2 LPM       24%
-           Kanul hidung dengan O2 6 LPM      44%
-          Face mask (rebrething, 6-10 LPM)     35-60%
-          Non rebreathing mask (8-12 LPM)     80-90%
Artificial ventililation (pernfasan Buatan)
-          Mouth to mouth ventilation = udara ekspirasi 18%
-          Mouth to mask ventilation = udara ekspirasi 18%
-          Bag valve mask (ambu bag) = with valve O2>90%, without valve O2=50%

C: Circulation (jantung dan pembuluh darah) Check carotid pulse
 Bila jantung berhenti berdenyut lakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR)
      Dalamnya kompresi
-          Dewasa           : 3-5 Cm
-          Anak               : 2-3 Cm
-          Bayi                 : 1-2 Cm
Perbandingan kompresi – ventilasi
Bayi/anak:
-          1 penolong >>> 30:2
-          2 penolong >>> 15:2
Dewasa >>> 30:2
Indikasi RJP yang efektif : apabila resusitasi yang kita lakukan berhasil maka tanda-tanda berikut ini dapat diamati.
-          Konstriksi pupil
-          Perbaikan warna kulit
-          Detak jantung kembali secara spontan
-          Pernapasan spontan terjadi
-          Pergerakan lengan dan tungkai
-          Usaha untuk menelan
-          Kesadaran pulih
Penghentian RJP sementara
-          Beberapa detik untuk memeriksa denyut nadi dan pernapasan atau untuk memposisi diri anda dan penderita
-          Memindahkan penderita ke tenda
-          Memindahkan penderita menuruni tangga atau melalui jalan sempit
-          Memindahkan penderita ke atau dari ambulans
-          Melakukan suction untuk membersihkan muntahan atau obstruksi jalan nafas
-          Memulai melakukan tindakan defibrilasi atau bantuan hidup jantung lanjutan
Kapan tidak memulai atau mengakhiri RJP
-          Luka berbahaya yang jelas
-          Rigor mortis/kaku mayat (4-10 jam)
-          Pembusukan yang nyata
-          Garis lividitas (perubahan warna kulit menjadi warna merah atau kelabu)
-          Kelahiran mati
Menghentikan RJP
-          Ada respon korban
-          Ada petugas yang menggantikan
-          Muncul tanda-tanda kematian pasti
-          Penolong kelelahan

Keadaan penderita Gangguan Cardiovaskuler
D: Danger 
-          Aman diri, aman orang lain, aman lingkungan
R: Response (AVPU)
-          Alert = tingkat kesadaran pasien
-          Verbal/voice = apakah pasien dapat berbicara. Juga sebagai tanda apakah jalan napas pasien terganggu atau tidak
-          Pain= nyeri
-          Unresponse = tak ada respons
Panggil bantuan
C: Circulation (jantung dan pembuluh darah)
A: Airway (jalan Nafas)
B: Breathing (pernafasan)

 

No comments:

Post a Comment