Tuesday, October 13, 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HYPOTYROID DAN HYPERTYROID



ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HYPOTYROID DAN HYPERTYROID


Kelenjar Tyroid
·         Menghasilkan 3 hormon tiroid :
-          T3 : Triiodotironin
-          T4 : Tiroksin
-          Kalsitonin à menurunkan kalsium plasma
·         75% HT berada terikat dengan gobulin pengikat protein (TBG)
·         Dilepaskan dalam peredaran darah bila diperlukan
Metabolisme Iodium
·         Iodium merupakan unsure ensensial untuk sintesis hormone tiroid
·         Iodium dikonsumsi dalam makanan & diserap oleh Gastrointestinal
·         Defisiensi Iodium -> perubahan fungsi tyroid
Pengaturan fungsi tyroid
·         THR (thyrotropin releasing hormone)à TSHà Kelenjar tiroid (T3&T4)à Target Organ (Hati,Ginjal,dll)
Fungsi tyroid
·         Berperan dalam METABOLISME TUBUH
·         Penurunan THàBMR menurun 40-50%
·         Peningkatan THàBMR meningkat 60-100% (Guyton)
·         Tumbang fetus (saraf dan tulang)
·         Mempertahankan sekresi GH dan Gonadotropin
·         Efek kronotropik dan inotropik jantung (kontraksi & denyut jantung)
·         Merangsang pembentukan sel darah merah
·         Meningkatkan RR
·         Bereaksi sebagai antagonis kalsium

Hipotiroid
Yaitu manifestasi yang disebabkan oleh penurunan HT dari kelenjar tyroid.
·         Sekresi HT tidak adekuat selama bayi & janin àmenghambat pertumbuhan fisik & mentalàKRETINISME (oleh karena penekanan aktivitas metabolic secar umum)
·         Dewasa àletargi,proses pikir lambat,lambat fungsi tubuh secara menyeluruh
Jenis hipotyroid
1.      Primer (95%)(Bravermen & Utiger.1991)
Kerusakan / hilangnya kelenjar tiroid secara permanen misal :autoimun/akibat radiasi
2.      Sekunder (<1%)
Kurangnya stimulasi kelenjar tyroid akibat penyakit hipotalamus (THS)
3.      Temporer/Transiet (>1%)
Fase tiroiditis subakut
Penyebab
·         Paling sering pada orang dewasaàtiroiditis otoimun (tiroiditis hashimoto)
·         Pasien dengan radioiodium,pembadahan,OATàsering pada lansia
Manifestasi klinis
·         Secara umum mengenai semua organ
·         Gejala dini tidak spesifik,kelelahan ekstrim sehingga klien sulit melakukan ADL
·         Hipotiroid beratàsuhu dan nadi sub normal,BB meningkat,kuit menebal oleh karena penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan subkutan (miksedemia)
·         Koma miksedemiaàhipotiroid ekstrim,pasien hipotermia tidak sadarkan diri
Tanda dan gejala persistem
1.      Sistem syarat
Mudah lupa, pelambatan mental, depresi, parastesian, ataxia, penurunan pendengaran
2.      Kardiovaskuler
Bradikardi .COP menurun, kardiomegali (jangka panjang)
3.      Gastro intestinal
Konstipasi
4.      Renal
Ekresi air menurun,kemungkinan terkait hiponatremia
Aliran ke arteri renalis & GFR menurun, tetapi kreatinin N
5.      Pulmonal
Hipotiroid beratàretensi Co2,efusi pleura
6.      Musculoskeletal
Artralgia, efusi sendi, kram otot, otot kaku
7.      Hemopoies
Anemia pernisiosa
8.      Rambut & kulit
Kulit kering dan dingin
Wajah tampak kegemukan
9.      Reproduksi
Penurunan hormone gonadotropinàjarang menstruasi/tidak bisa menstruasi.
Amenore primer terkait hiperprolaktemia akibat hilangnya efek inhibisi hormone tiroid pada sekresi prolaktin
10.  Perkembangan
Hambatan perkembangan
Epiphyse tetap terbuka
GH berkurang
Bila bumil mengalami hipotyroid tidak diobati menyebabkan penurunan intelektual bayi
11.  Metabolic
Tidak tahan suhu dingin
Hiperlipidemia à peningkatan serum kolesterol dan trigliserit
Penyebab hipotyroid primer
-          Acquired
-          Hashimoto tyroiditis
-          Iodine deficiency (endemic goiter)
-          Malignancy
-          Congenital
Pemeriksaan Diagnostik
-          Penurunan hormone tyroid
-          TSH meningkat
-          FT4 rendah
Derajat gradasi Hipotyroid
-          Derajat I : hipotyroid sub klinis TSH meningkat, FT4 normal, T3 normal
-          Derajat II: hypothyroid ringan TSH meningkat , FT4 menurun, T3 normal
-          Derajat III: hipotyroid nyata (over) TSH meningkat, FT4 menurun, T3 menurun
Terapi
-          Sodium ievothyroxine
-          Desiccated tyroid extrac
-          Synthetic T3
-          Kombinasi T4:T3
Diagnose keperawatan
-          Intoleransi aktivitas b.d kelelahan dan penurunan proses kognitif
-          Konstipasi b.d penurunan fungsi gastrointestinal
-          Kurang pengetahuan b.d program pengobatan, terapi pengganti tiroid seumur hidup
-          Pola nafas tidak efektif b.d depresi ventilasi
-          Perubahan proses pikir b.d gangguan metabolisme, perubahan status mental
-          Masalah kolaboratif b.d miksedemia dan koma miksedemia
Intervensi
-          Modifikasi aktifitas
Bantu perawatan kebersihan
Dorong berpartisipasi dalam beraktifitas sesuai toleransi
-          Pengaturan suhu
Selimut tebal
Hindari bantal pemanas oleh karena menyebabkan vasodilatasi perifer, kehilangan panas dan kolaps vaskuler
-          Konstipasi
Asupan cairan ditingkatkan
Makan tinggi serat
Mobilisasi sesuai toleransi
-          Kurang pengetahuan
Jelaskan rasionalisasi terapi pengganti tiroid
-          Pola nafas tidak efektif
Dorong nafas dalam dan batuk untuk mencegah atelektasis
-          Perubahan proses pikir
Orientasikan waktu, tempat, ruang
-          Miksedemia
Kaji peningkatan keparahan tanda dan gejala hipertiroid
Dukung dengan ventilasi jika depresi/gagal nafas
Berikan obat (hormone tiroksi) sesuai resep

Hipotiroid
Yaitu kadar Tiroid Hormon berlebih dalam sirkulasi (corwin)
Yaitu kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormone tiroid yang berlebihan di dalam darah.
Hipertirodisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan terhadap pengaruh metabolic terhadap hormone tiroid yang berlebihan (price & Wilson:337)
Patofisiologi
-          Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
-          Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar TH dan TSH yang tinggi

Etiologi
-          Penyakit Grave (80%)
-          Toxic multinodular goiter
-          Soilatary toxic adenoma
-          Penyebab lain
o   Tiroiditis
o   Penyakit troboblatis
o   Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
o   Pemakaian iodium yang berlebihan
o   Kanker pituitary
o   Obat-obatan seperti amidarone
Manifestasi klinis
-          Peningkatan frekuensi denyut jantung
-          Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap Katekolamin
-          Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.
-          Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
-          Peningkatan frekuensi buang air besar
-          Gondok (biasanya), yaitu peningkatan kelenjar tiroid
-          Gangguan reproduksi
-          Tidak tahan panas
-          Cepat letih
-          Mata melotot (eksoftalmus) hal ini terjadi sebagai akibat dari penimbunan zat di dalam orbit mata
 Komplikasi
-          Krisis tiroksik (thyroid storm)
-          Pelepasan TH à yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106o F) dan apabila tidak diobatiàkematian, penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati graves, dermopati Graves, infeksi.
Pemeriksaan penunjang
-          Darahàkadar TH(T3 dan T4), TSH dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah ditingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
-          TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
-          Bebas T4 (Tiroksin)
-          Bebas T3 (Triiodotironin)
-          Ultra bunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid
-          Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
-          Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
-          Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia.
Penatalaksanaan
-          Tujuan pengobatan membatasi produksi hormone tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal)
 Jenis pengobatan
1.      Tirostatika
Obat anti Tyroid (CBZ, Karbizol 5 Mg, Metimazol 5,10,30, Tiourasil (PTU)
2.      Tiroidektomi
Tindakan pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
3.      Yodium radioaktif (Radioactive iodium/RAI)
Diagnosa keperawatan
-          Perubahan nutrisi b.d laju metabolic meningkat, selera makan bertambah, aktifitas Gastrointestinal  bertambah
-          Koping tidak efektif
-          Perubahan suhu tubuh
Intervensi
-          Penatalaksanaan komplikasi potensial 
kaji fungsi jantung dan respirasi oksigenasi, cairan infuse, PTU
-          Nutrisi
Makanan gizi yang baik dan seimbang, porsi kecil bisa 6 kali perhari
Pilih makanan dan cairan yang tidak menyebabkan diare
-          Meningkatkan tindakan koping
Penjelasan bahwa reaksi emosi yang dialami akibat penyakit
 

No comments:

Post a Comment