Askep
pada ibu hamil
Kehamilan di bagi menjadi 3 trimester :
-
Trimester I : minggu ke 1 - 13
-
Trimester II : minggu ke 14 – 26
-
Trimester III : minggu ke 27 – 40
à40
minggu --- kehamilan serotinus / post term
Pengkajian
Tujuan pemeriksaan
bumil :
-
Mengenali dan menangani penyulitan pada
masa hamil
-
Mengenali dan mengobati penyakit sedini
mungkin
-
Menurunkan angka morbiditas dan
mortabilitas ibu dan anak
-
Memberikan nasehat tentang cara hidup
sehari-hari
Jadwal
pemeriksaan
-
Pemeriksaan pertama sedini mungkin
setelah haid terlambat (sekitat 1 bulan)
-
Periksa 1 x sebulan sampai usia
kehamilan 7 bulan
-
Periksa 2 x sebulan usia 7-9 bulan
-
Periksa tiap minggu usia 9 bulan sampai
lahir
-
Periksa khusus jika ada keluhan /
masalah
Anamnesa
·
Identitas pasien dan penanggung jawab
·
Keluhan utama dan alasan mencari
perawatan
·
Riwayat haid
-
Menarche ,siklus ,lamanya
-
HPHT
o
Tentukan HPL (hari perkiraan lahir)à
rums naegele :
v Hari
+7,bulan -3,tahun +1
v Hari
+7,bulan +9
o
Tentukan usia kehamilan àrumus
naegele
·
Riwayat kehamilan ,persalinan dan nifas
lalu
o
G : Gravida
o
P : Partus / Paritis
o
A : Abortus
·
Riwayat medis
·
Riwayat KB
·
Riwayat perkawinan
·
Riwayat keluarga--- penyakit
menular,anak kembar
·
Fungsional Gordon
Pemeriksaan
fisik
Data focus ibu hamil
-
Mata : konjungtiva dan sclera
-
Mammae : pembesaran, hiperpigmentasi, bentuk
papilla dan kolostrum
-
Abdomen
o
Inspeksi : pembesaran,striae,linea
nigra,kebersihan
o
Auskultasi : tentukan DJJ
o
Palpasi : leopold I-IV
o
Perkusi : jika ada indikasi
-
Genetalia
-
Ekstrimitas
Pemeriksaan
palpasi
1.
Leopold I
Tujuan
:
o
Untuk menentukan TFU --- tentukan usia
dan TBJ
§ Untuk
menentukan bagian janin yang ada di bagian fundus
Cara
kerja
o
Pemeriksaan menghadap ke muka pasien
§ Kaki
pasien agak di tekuk
§ Secara
bimanual mencari fundus dan di ukur tingginya
Variasi
knebel :menentukan letak kepala/bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan
lain di simpisis
Hubungan antara TFU –
Usia kehamilan
No
|
Letak TFU
|
Usia kehamilan
|
1
|
1-2 jari di
atas simpisis
|
12 minggu
|
2
|
½ simpisis –
pusat
|
16 minggu
|
3
|
3 jari di bawah pusat
|
20 minggu
|
4
|
Setinggi pusat
|
24 minggu
|
5
|
2-3 jari di
atas pusat
|
28 minggu
|
6
|
½ pusat –px
|
32 minggu
|
7
|
3 jari di
bawah px
|
36 minggu
|
8
|
½ pusat-px
tetapi melebar ke samping
|
40 minggu
|
Beda kehamilan 8 dan 10
bulan
8 bulan
|
10 bulan
|
Membesar ke
atas
|
Membesar &
melebar
|
Pusat cekung
|
Pusat menonjol
|
Kepala janin
belum turun
|
Kepala janin
sudah turun
|
Epigastrium
tegang
|
Epigastrium
lemas
|
Hubungan TFU dan usia
kehamilan MR spiegelberg
Usia
|
TFU
|
22-28 mg
|
24-25 cm di
atas simpisis
|
28 mg
|
26,7 cm di
atas simpisis
|
30 mg
|
29,5-30 cm di
atas simpisis
|
32 mg
|
29,5-30 cm di
atas simpisis
|
34 mg
|
31 cm di atas
simpisis
|
36 mg
|
32 cm di atas
simpisis
|
38 mg
|
33 cm di atas
simpisis
|
40 mg
|
37,7 cm di
atas simpisis
|
Fungsi TFU:
-
Menentukan usia kehamilan
o
TFU (cm) x 2/7 = usia kehamilan dalam
bulan
o
TFU (cm) x 8/7 = usia kehamilan dalam
minggu
-
Menentukan taksiran berat janin
o
Rumus Johnson Tausak:
TBJ = (mD – 12) x 155 gr
mD = jarak simpisis sampai fundus uteri
2.
Lepold II
Tujuan
: untuk menentukan bagian janin yang ada di sebelah kanan dan kiri ibu
Hasil:
o
PUKA/PUKI
o
Pada letak lintang – tentukan kepala
janin
Cara
kerja:
o
Posisi perawat dan pasien tetap
o
Kedua tangan pemeriksa menekan samping
kanan dan kiri uterus – raba hasilnya:
o
Teraba keras, panjang seperti papan à
punggung
o
Teraba seperti bagian kecil-kecil àbagian
terkecil janin
Variasi
Budin: menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
3.
Leopold III
Tujuan:
untuk menentukan bagian terbawah janin
Hasil:
o
Bulat, melenting à
kepala àPreskep
o
Bulat, sulit digerakkan à
bokong àPresbo
Cara
kerja:
o
Posisikan perawat dan pasien= Leopold I
& II
o
Tangan kiri perawat berada di fundus
o
Tangan kanan meraba bagian bawah uterus
dan dicoba digoyangkan
Variasi
Ahfeld: menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak
ditengah perut.
4.
Leopold IV
Tujuan:
o
Untuk menentukan bagian terdepan janin
sudah masuk p.a.p/ belum
o
Untuk menentukan berapa bagian yang
masuk p.a.p
Hasil:
o
Konvergen: kedua tangan pemeriksa
ketemu, bagian terdepan janin belum masuk p.a.p
o
Divergen: kedua tangan pemeriksa
menjauh, bagian terdepan janin sudah masuk p.a.p
Cara
kerja:
o
Perawat menghadap ke arah kaki pasien
o
Kedua kaki pasien diluruskan
o
Raba bagian bawah rahim, observasi kedua
tangan pemeriksa= bertemu/menjauh
o
Tekan bagian bawah rahimdengan jari,
lihat berapa bagian janin yang masuk ke p.a.p
o
Masuknya janin ke p.a.p:
§ 5/5:
kepala diatas p.a.p, mudah digerakkan
§ 4/5:
sulit digerakkan, bagian terbesar kepala belum masuk p.a.p
§ 3/5:
bagian terbesar kepala belum masuk panggul
§ 2/5:
bagian terbesar kepala sudah masuk p.a.p
§ 1/5:
kepala di dasar panggul
§ 0/5:
kepala di perineum
Auskultasi
Tujuan : untuk
mendengarkan dan menghitung DJJ
Alat yang digunakan:
fetoskop/dopler
Hasil:
-
Janin/fetal:
o
Frekuensi DJJ, N: 120 – 160 x / m
o
Bising tali pusat
o
Gerakan bayi
-
Ibu:
o
Bising rahim
o
Bising aorta
o
Peristaltik usus
-
Lokasi DJJ:
o
Dasar lokasi --- hasil leopod II &
III
-
Lokasi DJJ terkeras:
o
Letak membujur --- preskep: bawah pusat,
presbo: atas pusat. Ka/ki: tergantung letak punggung
o
Letak melintang --- sepanjang pusat,
ka/ki tergantung dari letak kepala
-
Cara menghitung DJJ dihitung selama 60
detik
Pemeriksaan
Dalam
Kegunaan:
-
Bagian terbawah janin
-
Keadaan serviks, vagina dan panggul
Indikasi:
-
Indikasi sosial untuk menentukan
kehamilan/persalinan
-
Jika pemeriksaan dalam, kedudukan janin
bagian terbawah janin tidak ditentukan
-
Ada sangkaan panggul sempit
-
Persalinan tidak maju-maju
Pemeriksaan
panggul luar
-
Distansia spinarum: 23-26 cm
-
Distansia kristarum: 26-29 cm
-
Konjugata eksterna/boudeloque: 18-20 cm
-
Distansia tuberum: 10,5-11 cm
-
Keliling panggul: 80-90 cm
Pemeriksaan
penunjang
-
Tes kehamilan (HCG): untuk memastikan
kehamilan
-
Protein: untuk menemukan penyakit
ginjal/pre eklamsi
-
Glukosa: untuk menentukan diabetes
gestasional
-
Hb: untuk mencegah terjadinya anemia
-
USG: untuk membuktikan kehamilan,
kesejahteraan janin
No comments:
Post a Comment