Tuesday, October 13, 2015

Askep pada ibu hamil



Askep pada ibu hamil


Kehamilan  di bagi menjadi 3 trimester :

-          Trimester I : minggu ke 1 - 13
-          Trimester II : minggu ke 14 – 26
-          Trimester III : minggu ke 27 – 40
à40 minggu --- kehamilan serotinus / post term

Pengkajian
Tujuan pemeriksaan bumil :
-          Mengenali dan menangani penyulitan pada masa hamil
-          Mengenali dan mengobati penyakit sedini mungkin
-          Menurunkan angka morbiditas dan mortabilitas ibu dan anak
-          Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari

Jadwal pemeriksaan
-          Pemeriksaan pertama sedini mungkin setelah haid terlambat (sekitat 1 bulan)
-          Periksa 1 x sebulan sampai usia kehamilan 7 bulan
-          Periksa 2 x sebulan usia 7-9 bulan
-          Periksa tiap minggu usia 9 bulan sampai lahir
-          Periksa khusus jika ada keluhan / masalah

Anamnesa
·         Identitas pasien dan penanggung jawab
·         Keluhan utama dan alasan mencari perawatan
·         Riwayat haid
-          Menarche ,siklus ,lamanya
-          HPHT
o   Tentukan HPL (hari perkiraan lahir)à rums naegele :
v  Hari +7,bulan -3,tahun +1
v  Hari +7,bulan +9
o   Tentukan usia kehamilan àrumus naegele
·         Riwayat kehamilan ,persalinan dan nifas lalu
o   G : Gravida
o   P : Partus / Paritis
o   A : Abortus
·         Riwayat medis
·         Riwayat KB
·         Riwayat perkawinan
·         Riwayat keluarga--- penyakit menular,anak kembar
·         Fungsional Gordon

Pemeriksaan fisik
Data focus ibu hamil
-          Mata : konjungtiva dan sclera
-          Mammae : pembesaran, hiperpigmentasi, bentuk papilla dan kolostrum
-          Abdomen
o   Inspeksi : pembesaran,striae,linea nigra,kebersihan
o   Auskultasi : tentukan DJJ
o   Palpasi : leopold I-IV
o   Perkusi : jika ada indikasi
-          Genetalia
-          Ekstrimitas

Pemeriksaan palpasi
1.      Leopold I
Tujuan :
o   Untuk menentukan TFU --- tentukan usia dan TBJ
§  Untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian fundus
Cara kerja
o   Pemeriksaan menghadap ke muka pasien
§  Kaki pasien agak di tekuk
§  Secara bimanual mencari fundus dan di ukur tingginya
Variasi knebel :menentukan letak kepala/bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di simpisis


Hubungan antara TFU – Usia kehamilan
No
Letak TFU
Usia kehamilan
1
1-2 jari di atas simpisis
12 minggu
2
½ simpisis – pusat
16 minggu
3
 3 jari di bawah pusat
20 minggu
4
Setinggi pusat
24 minggu
5
2-3 jari di atas pusat
28 minggu
6
½ pusat –px
32 minggu
7
3 jari di bawah px
36 minggu
8
½ pusat-px tetapi melebar ke samping
40 minggu

Beda kehamilan 8 dan 10 bulan
8 bulan
10 bulan
Membesar ke atas
Membesar & melebar
Pusat cekung
Pusat menonjol
Kepala janin belum turun
Kepala janin sudah turun
Epigastrium tegang
Epigastrium lemas

Hubungan TFU dan usia kehamilan MR spiegelberg
Usia
TFU
22-28 mg
24-25 cm di atas simpisis
28 mg
26,7 cm di atas simpisis
30 mg
29,5-30 cm di atas simpisis
32 mg
29,5-30 cm di atas simpisis
34 mg
31 cm di atas simpisis
36 mg
32 cm di atas simpisis
38 mg
33 cm di atas simpisis
40 mg
37,7 cm di atas simpisis

Fungsi TFU:
-          Menentukan usia kehamilan
o   TFU (cm) x 2/7 = usia kehamilan dalam bulan
o   TFU (cm) x 8/7 = usia kehamilan dalam minggu
-          Menentukan taksiran berat janin
o   Rumus Johnson Tausak:
TBJ = (mD – 12) x 155 gr
mD = jarak simpisis sampai fundus uteri

2.      Lepold II
Tujuan : untuk menentukan bagian janin yang ada di sebelah kanan dan kiri ibu
Hasil:
o   PUKA/PUKI
o   Pada letak lintang – tentukan kepala janin
Cara kerja:
o   Posisi perawat dan pasien tetap
o   Kedua tangan pemeriksa menekan samping kanan dan kiri uterus – raba hasilnya:
o   Teraba keras, panjang seperti papan à punggung
o   Teraba seperti bagian kecil-kecil àbagian terkecil janin
Variasi Budin: menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus

3.      Leopold III
Tujuan: untuk menentukan bagian terbawah janin
Hasil:
o   Bulat, melenting à kepala àPreskep
o   Bulat, sulit digerakkan à bokong àPresbo
Cara kerja:
o   Posisikan perawat dan pasien= Leopold I & II
o   Tangan kiri perawat berada di fundus
o   Tangan kanan meraba bagian bawah uterus dan dicoba digoyangkan
Variasi Ahfeld: menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak ditengah perut.

4.      Leopold IV
Tujuan:
o   Untuk menentukan bagian terdepan janin sudah masuk p.a.p/ belum
o   Untuk menentukan berapa bagian yang masuk p.a.p
Hasil:
o   Konvergen: kedua tangan pemeriksa ketemu, bagian terdepan janin belum masuk p.a.p
o   Divergen: kedua tangan pemeriksa menjauh, bagian terdepan janin sudah masuk p.a.p
Cara kerja:
o   Perawat menghadap ke arah kaki pasien
o   Kedua kaki pasien diluruskan
o   Raba bagian bawah rahim, observasi kedua tangan pemeriksa= bertemu/menjauh
o   Tekan bagian bawah rahimdengan jari, lihat berapa bagian janin yang masuk ke p.a.p
o   Masuknya janin ke p.a.p:
§  5/5: kepala diatas p.a.p, mudah digerakkan
§  4/5: sulit digerakkan, bagian terbesar kepala belum masuk p.a.p
§  3/5: bagian terbesar kepala belum masuk panggul
§  2/5: bagian terbesar kepala sudah masuk p.a.p
§  1/5: kepala di dasar panggul
§  0/5: kepala di perineum

Auskultasi
Tujuan : untuk mendengarkan dan menghitung DJJ
Alat yang digunakan: fetoskop/dopler
Hasil:
-          Janin/fetal:
o   Frekuensi DJJ, N: 120 – 160 x / m
o   Bising tali pusat
o   Gerakan bayi
-          Ibu:
o   Bising rahim
o   Bising aorta
o   Peristaltik usus
-          Lokasi DJJ:
o   Dasar lokasi --- hasil leopod II & III
-          Lokasi DJJ terkeras:
o   Letak membujur --- preskep: bawah pusat, presbo: atas pusat. Ka/ki: tergantung letak punggung
o   Letak melintang --- sepanjang pusat, ka/ki tergantung dari letak kepala
-          Cara menghitung DJJ dihitung selama 60 detik

Pemeriksaan Dalam
Kegunaan:
-          Bagian terbawah janin
-          Keadaan serviks, vagina dan panggul
Indikasi:
-          Indikasi sosial untuk menentukan kehamilan/persalinan
-          Jika pemeriksaan dalam, kedudukan janin bagian terbawah janin tidak ditentukan
-          Ada sangkaan panggul sempit
-          Persalinan tidak maju-maju

Pemeriksaan panggul luar
-          Distansia spinarum: 23-26 cm
-          Distansia kristarum: 26-29 cm
-          Konjugata eksterna/boudeloque: 18-20 cm
-          Distansia tuberum: 10,5-11 cm
-          Keliling panggul: 80-90 cm

Pemeriksaan penunjang
-          Tes kehamilan (HCG): untuk memastikan kehamilan
-          Protein: untuk menemukan penyakit ginjal/pre eklamsi
-          Glukosa: untuk menentukan diabetes gestasional
-          Hb: untuk mencegah terjadinya anemia
-          USG: untuk membuktikan kehamilan, kesejahteraan janin
 

No comments:

Post a Comment