Wednesday, November 4, 2015

Makalah Tahapan Perkembangan Anak

Tahapan Perkembangan Anak

BAB I

PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Makalah ini membahas tentang tahap pencapaian tumbuh kembang  yang terdiri dari
a.       Tahap prenatal yaitu yang baru ber usia 0-28 hari.
b.      Tahap post natal yaitu usia 2-22 bulan
c.       Tahap toddler yaitu usia 1-3 tahun
d.      Tahap pra school yaitu usia 3-6 tahun
e.       Tahap school yaitu usia 6-22 tahun
f.       Tahap  Adolescent
Setiap Tahapan –tahapan diatas sangat memerlukan perhatian yang ekstra dari orang tua sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terkontrol dengan baik dengan perhatian yang cukup maka anak –anak kita bisa tumbuh kembang dengan sempurna tidak ada kelainan – kelainan yang tidak kita inginkan.
Makalah ini juga membahas teori perkembangan anak  yang berisi tentang perkembangan kongnitif pada anak,perkembangan psikoseksual pada anak ,perkembangan psikososial pada anak, perkembangan psikomoral pada anak. Dari keempat perkembangan tersebut  tahapan yang berbeda.
Perkembangan kongnitif yaitu perkembangan pada pola pikir seorang anak dari umur 0-11 tahun keatas, perkembangan psikoseksual yaitu perkembangan anak dengan bertambah matangnya fungsi structural yang mendorong  rangsangan, secara umum untuk menjadikan diri seorang anak menjadi dewasa. Perkembangan psikososial anak  yaitu bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan social. Perkembangan psikomoral anak yaitu perkembangan anak yang dilihat dari moralitas anak dalam menghadapi kehidupan.
Penilaian petumbuhan anak dalam penilaian terhadap pertumbuhan anak terdapat beberapa  cara  yang dapat digunakan untuk mendeteksi tumbuh kembang anak diantaranya pengukuran antropometrik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium  dan pemeriksaan radiologi
Penilaiaan perkembangan anak
Untuk menilai perkembangan anak pertama yang dapat dilakukan adalah dengan wawancara tentang factor kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam perkembangan kemudian melakukan test skrining  dengan DDST, Test IQ dan test psikologi lainnya
Masalah yang sering muncul dalam tumbuh kembang anak  diantaranya gagal tumbuh, gangguan makan, gangguan tidur, enurosis fungsional, enkopresis fungsional, gagap, mutisme efektit, gangguan perkembangan spesifik, retardasi mental, autism, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif, penganiayan dan pengabaian anak.
2.RUMUSAN MASALAH
a.       Tahap apa sajakah dalam  pencapaian tumbuh kembang anak?
b.      Bagaimana teori-teori perkembangan anak?
c.       Bagaimana penilaian pertumbuhan anak ?
d.      Bagaimana perkembangan anak?
e.       Masalah apasajakah yg sering muncul pada anak?
3.TUJUAN
a.       Menjelaskan tentang tahap pencapaian tumbuh kembang anak .
b.      Menjelaskan tentang Teoi-teori perkembangan anak
c.       Menjelaskan tentang penilaian pertumbuhan anak
d.      Menjelaskan perkembangan  anak
e.       Menjelaskan masalah yg sering muncul pada anak

BAB II
PEMBAHASAN
2.1TAHAP-TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK
            1. Tahap prenatal (0-28 hari)
           Pada masa ini proses adaptasi dari organ tubuh di mulai dari aktivitas pernafasan yg di sertai pertukaran gas dengan frekuenzi pernafasan 35-50 kali /menit,denyut jantung antara 120-160 kali per menit, dengan ukuran jantung lebih besar di banding rongga dada, terjadi aktivitas yg mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
           Perubahan fungsi organ yang lain yaitu ginjal yang belum sempurna, urin masih mengandung sedikit protein  dan pada minggu pertama akan di jumpai urin yg berwarna merah muda. Kemudian kadar hemoglobin darah tepi pada neonatus berkisar antara 17-19 g/dl, pada umur seminggu akan mengalami penurunan leukosit sekitar 14.000/ul ,kadar hematokrit saat lahir 52%.
Perkembangan motorik, bahasa dan adaptasi social
Pada masa ini perkembangan motorik kasar ditandai gerakan seimbang pada tubuh ,mulai mengangkat kepala, kemudian pada motorik halus dimulainya tanda – tanda  kemampuan untuk mampu mengikuti garis tengah bila kita memberikan respon gerakan jari. Pada perkembangan bahasa ditunjukan dengan kemampuan menangis. Pada perkembangan adaptasi social ditunjukan dengan adanya tanda – tanda tersenyum dan menatap muka untuk mengenali seseorang.
2. Tahap post natal (2-22 bulan)
Pada tahap ini berat badan bias mencapai 3 kali berat badan lahir ,secara umum perkembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi beberapa peningkatan organ fisik/biologis seperti ukuran panjang badan, peningkatan jaringan subkutan ,pertumbuhan pada fontanel pada anterior menutup pd usia 9-18 bulan perubahan pd lingkar kepala  dan lingkar dada, dimana lingkar kepala sama besar, pada akhir tahun pertama terjadi perubahan berat otak anak menjadi 25% berat otak orang dewasa, pertumbuhan gigi susu pada umur 5-9 bulan.
Perkembangan Motorik, Bahasa dan Adaptasi Sosial
Pada perkembangan motorik kasar diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri, berdiri 2 detik dan berdiri sendiri. Kemudian motorik halus contohnya mencari benda kecil, mampu memegang dengan jari dan ibu jari.
Pada perkembangan bahasa mulai mampu mengucapkan papa mama namun belum spesifik dan mampu mengucapkan 1 hingga 2 kata. Sedangkan perkembangan adaptasi social  contohya bertepuk tangan, sudah mulai minum dengan cangkir dan menirukan kegiatan orang lain.
3. Tahap Toddler                                                            
           Pada tahap ini pertumbuhan dan perkembangan pada tahun ke 2, pada tahun ke 2 anak akan mengalami pertmbahan berat badan sekitar 1.5-2.5 kg dan panjang badan 6-10 cm, untuk pertumbuhan gigi mengalami pertambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama, dan gigi taring sehingga semua berjmlah 14-16 buah. Pada tahap ini juga mengalami perlambatan yaitu perlambatan dlm pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak.
Perkembangan Motorik,Bahasa dan Adptasi social
Dalam perkmbangan motorik kasar anak sudah mampu berjalan dengan tegak, pada akhir tahun kedua sudah mampu berlari kecil dan melompat dan menendang bola. Sedangkan pada motorik halus sudah mampu meyusun/membuat menara pada kubus. Kemampuan bahasa anak sudah mampu memiliki sepuluh pembenaran kata ,kemampuan meniru dan mengenal serta responsive terhadap orang lain sangat  tinggi, mampu mengombinasikan kata – kata dan mampu menunjukkan lambaian anggota badan. Adaptasi social anak mulai mampu membantu kegiatan di rumah, menggosok gigi dan memakai baju.
4. Masa Praschool
           Pada tahap ini anak mengalami peningkatan berat badan rata – rata pertahunya 2 kg, dimana system tubuh mulai mengalami kematangan seperti berjalan, melompat dll. Ukuran tinggi badan juga mengalami pertambahan rata-rata 6.5-7.5 cm setiap tahunya.
Pada masa ini anak mengalami perubahan pola makan  yaitu anak mulai susah makan. Pola eliminasai sudah mulai menunjukkan kemandirian. Dimasa ini juga mengalami perkembangan kongnitif  dan anak sudah mulai mempersiapkan diri untuk masuk sekolah. Sedangkan pertumbuhan psikososial  pada anak sudah menunjukkan adanya rasa inisiatif, konsep diri yg positif serta mampu mengidentifikasi identitas dirinya.
Perkembangan ,Motorik,Bahasa dan Adaptasi Sosial
Pada perkembangan motorik kasar  diawali dengan kemampuan berdiri dg satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki, bejalan dengan tumit ke jari kaki.
Perkembangan motorik halus  anak sudah mulai menggerakkan jari kaki, menggambar 2 hingga 3 bagian, menggunakan tangannya untuk bermain, menempatkan obyek kedalam wadah, dan membuat coretan di atas kertas .
Pada perkembangan bahasa  anak sudah bisa menyembutkan empat gambar, menyebutkan 1-2 warna, mengerti beberapa kata sifat dsb, mengunakan bunyi untuk mengidentifikasi obyek, orang dan aktivitas, menirukan berbagai bunyi kata, memahami arti larangan, berespon terhadap pangilan dan anggota keluarga dekat
Perkembangan adaptasi social anak dapat bermain dg bermain sederhana, menagis bila dimarahin, membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh , dan mrengenali anggota keluarga.
5. Tahap School
           Pertumbuhan dan perkembangan pada masa sekolah  mengalami percepatan pada umur 10-12 tahun, pada masa sekolah ini pertambahan berat badan mencapai 2.5 kg per tahun dan tinggi badan 5 cm per tahun. Pada masa ini aktivitas anak semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya. Jaringan limfotik pada usia ini semakin besar bahkan melebihi orang dewasa. Kemandirian anak sudah mulai dirasakan dimana lingkungan luar rumah adalah sekolah sehingga anak sudah mulai mengatasi maslahnya dan sudah mulai bisa menyesuaikan lingkungan yang ada, rasa tanggung jawab dan percaya diri mulai tumbuh  sehingga dalam menghadapi kegagalan anak mulai menunjukkan kegelisahan dan kemarahan. Perkembangan kongnitif, psikososial, interpersonal, psikoseksual, moral dan sepiritual sudah mulai matang. Pada masa ini anak banyak mengembangkan interaksi social, belajar nilai budaya dan sepiritual dari keluarganya dan mulai mengambil peran dalam keluarga, terjadi perkembangan konsep diri dan keterampilan menulis, membaca, menghitung dan belajar menghargai di sekolah.
6. Adolesent
           Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini  terjadi kematangan dalam beberapa fungsi seperti endokrin, seksual, dan sudah mulai menunjukkan kedewasaan dalam bermasyarakat. Pada masa ini ada hal yang perlu perhatian khusus yaitu peristiwa pubertas. Dalam peristiwa ini ada ciri yg sangat menonjol dari masing – masing jenis kelamin. Pada anak laki-laki ditandai dengan tumbuh rambut pubis, ukuran penis, testis mulai membesar. Sedangkan perempuan ditandai dengan ukuran buah dada dan tumbuhnya rambut pubis.
Pada masa ini kan tumbuh beberbagai permasalahan  karena akan menuju proses kedewasaan  dan anak akan mencoba bahwa dirinya sudah bisa sendiri, masalah yang sering muncul adalah perubahan bentuk tubuh, gangguan miopi, penyakit infeksi, defensiasi besi khususnya perempuan, obesitas, kenakalan remaja dll. Perkembangan khusus pada masa ini yang kematangan identitas seksual dengan berkembangnya organ reproduksinya. Pada masa ini masa krisis identitas dimana anak memasuki masa dewasa dan meninggalkan masa kanak-kanak masa ini sagat membutuhkan bantuan orang tua.
2.2.TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK
1. Perkembangan kongnitif
Perkembangan anak menurut piaget ada 4 tahap:
a.Tahap sensori motor (umur 0-2 th)
Pada tahap ini anak mempunyai kemampuan  dalam mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh dan aktivitas motorik. Semua gerakan ini akan diarahkan  kemulut apa yg dilihat, dirasakan, didengar, disentuh dll. Gerakan fisik tersebut menunjjukan egosentris pada anak.
b.Tahap praoprasional (2-7 th)
Pada masa ini anak belum mampu mengoprasionalkan apa yang di pikirkan, perkembangan anak masih bersifat egosentrik.
c.Tahap konkrit (7-11 th)
Pada masa ini anak sudah memandang realistis dari dunianya dan mempunyai anggapan yang sama dengan org lain, sifat egosentriknya sudah mulai hilang sebab anak sudah mempunyai pengertian tentang keterbatasan dirinya sendiri.
d.Formal oprasional (lebih dari 11 th)
Pada masa ini anak sudah dalam perkembangan pikiran dengan membentuk gambaran mental dan mampu menyelesaikan kegiatan dalam pikirannya.
2.Perkembangan Psikoseksual Anak
Merupakan perkembangan anak dengan pertambahan pematangan fungsi struktur serta kejiwaan yg menimbulkan dorongan untuk mejadi diri anak menjadi dewasa. Dalam perkembangan ini ada beberapa  tahap :
a.Tahap Oral (0-1 th)
Pada masa ini untuk mendapatkan kesengan, kepuasan dan kenikmatan diperoleh melalui cara mengisap, mengigit, mengunyah atau bersuara. Masalah yang sering terjadi pada masa ini aadalah menyapih dan makan.
b.Tahap Anal (1-3 th)
Kepuasan anak pada masa ini adalah pada pengeluaran tinja. Pada fase ini tugas yang dapat diselesaikan anak adalah kebersihan. Masalah yang terjadi pada masa ini adalah gangguan pikiran, pandangan sempit dan kurang rapi.
c.Tahap Oedipal/phalik(3-5 th)
Kepuasan pada anak terletak pada rangsangan autoerotic yaitu meraba – raba, merasakan kenikmatan pada daerah oregenya ,suka pada lawan jenis.
d.Tahap Laten (5-12 th)
Kepuasan anak mulai terintrograsi, anak masuk dalam pubertas dan berhubungan langsung pada tuntunan social  seperti berhubungan   dengan sebayanya.
e.Tahap Genital (lebih dari 12 th)
Kepuasan anak pada masa ini kembali bangkit dan mengarah ke perasaan cinta yg matang terhadap lawaan jenis.
3.Perkembangan Psikososial Anak
Bahwa perkembangan anak selalau dipengaruhi oleh lingkungan social dan untuk mencapai kematangan pribadi harus melalui beberapa tahap:
a.Tahap percaya dan tidak percaya (0-1 th)
Pada masa ini bayi mulai percaya  kepada orang tua dan orang yang mengasuhnya.
b.Tahap kemandirian, rasa malu dan ragu (1-3 th)
Pada masa ini anak mulai mandiri seperti berlatih berjalan sendiri, berbicara dan merasa malu apabila orang tua terlalu melindungi.
c.Tahap inisiatif(4-6 th)
Anak mulai inisiatif mencari pengalaman baru  secara aktif dalam melakukan aktivitasnya dan pada masa ini apabila anak dicegah atau dilarang akan tumbuh rasa bersalah.
d.Tahap rajin dan rendah diri (6-12 th)
Anak berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan sehingga anak rajin belajar dan apabila hal yang diinginkan tidak tercapai anak akan merasakan rendah diri.
e.Tahap identitas dan kebingungan peran (adolescence)
Pada masa ini terjadi perubahan terutama perubahan fisik, kematangan usia, perubahan hormone akan menunjukan identitas dirinya, seperti siapa dirinya dan apabila tidak sesuai dengan suasana hatinya maka akan terjadi kebingugan peran.
f.Tahap keintiman dan pemisahan (dewasa muda)
Anak mulai melakukan hubungan dengan teman sebaya dalam kehidupan social untuk menjalin keakraban dan apabila anak tidak mampu bergabung maka akan memisahkan diri dari keangotaan atau kelompok.
g.Tahap generasi dan penghentian(masa dewasa pertengahan)
Pada masa ini seseorang akan memperhatikan generasi berikutnya  dalam kegiatan aktivitas di masyarakat dan apabila mengalami kegagalan maka akan terjadi penghentian dalam aktivitas atau kegiatanya .
h.Tahap integritas dan keputusan(dewasa lanjut)
Pada masa ini seseorang mimikirkan tugas – tugas dalam mengakhiri kehidupan, perasaan putus asa akan mudah timbul karena kegagalan dirinya dalam aktivitas.
4.Perkembangan Psikomoral Anak
Tumbuh kembang anak ditinjau dari segi moralitas anak dlam menghadapi kehidupan. Tahap2 psikomoral menurut Kohlberg meliputi:
a.Tahap orientasi hukum kepatuhan  pd tingkat pemikiran pra konvensional
Pada masa ini anak peka terhadap peraturan yg berlatar budaya ,menghidari hukuman dan patuh hukum bukan karena  norma tetapi moral yang mendasarinya.
b.Tahap orientasi realivitas dan instrumental pada tingkat pemikiran pra konvensional
Segala tindakan dilakukan hanya memuaskan individu tapi kadang – kadang juga untuk orang lain.
c.Tahap orientasi masuk kelompok pada tingkat pemikiran pra konvensional
Bertingkah laku yg dapat meyenangkan diri sendiri dan orang lain.
d.Tahap orientasi hukum dan ketertiban tingkat pemikiran pra konvensional
Pada tahap ini mempunyai perkembangan pada membuat keputusan yg benar  dan berorientasi pada otoritas yg sudah pasti.
e.Tahap orientasi kontrak social tingkat pemikiran post kontrovesial otonom
Pada tahap ini lebih mementingkan kegunaanya dan tindakan yang benar adalah tindakan yang sudah disetujui banyak orang atau masyarakat .
f.Tahap orientasi asas etika universal pada tingkat pemikiran post controversial otonom
Pada tahap ini kuputusan yg dimbil menurut suasana hatinya. Prinsip dan etikanya menurut dirinya sendiri dan berpedoman pada peraturan yg ada di masyarakat.

2.3.Penilaian pertumbuhan anak
           Dalam penilaian  pertumbuhan anak ada beberapa cara yang dapat digunakan  untuk mendeteksi tumbuh kembang anak  diantaranya pengukuran antropometrik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi.
2.3.1.Pengukuran antropometrik
           Pegukuran ini dapat meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas. dalam pengukuran ini ada 2 cara yaitu pengukuran berdasarkan umur dan tidak berdasarkan umur.
Pengukuran berat badan
Pengukuran berat badan ini digunakan untuk menilai hasil peningkatan dan penurunan semua jaringan yang ada dalam tubuh misalnya tulang, otot, lemak dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui status gizi dan tumbuh kembang  anak. Selain kegunaan diatas pengukuran berat badan juga digunakan untuk dasar penghitungan dosis dan makanan dalam tindakan pengobatan .
Penilaian berat badan menurut WHO dengan baku NCHS  dengan cara percentile sebagai berikut: percentile ke 50-3 dikatakan normal atau kurang dan sama dg 3 masuk dlm kategori malnutrisi.
Penilaian berat badan berdasarkan WHO dengan cara presentase dari median sebagai berikut: antara 80-80% malnutrisi sedang dan kurang dari 80% adalah malnutrisi akut
Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan  baku NCHS dengan cara percentile sebagai berikut: percentile 75-25 dikatakan normal, 10-5 dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari percentile ke 5 dikatakan malnutrisi berat.
Pengukuran tinggi badan 
Pengukuran ini salah satu bgian dari pengukuran antropometrik yang digunakan untuk pengukuran status gizi. pengukuran ini bisa dilakukan dengan sagat mudah dalam menilai tumbuh kembang anak.
Pengukuran tinggi badan berdasarkan WHO dengan baku NCHS dengan cara presentsi dari  median  sebagai  berikut: lebih dri /sama dg 90% adl normal sedangkan kurang dari 90% malnutrisi kronis .
Pengukuran Lingkar Kepala
Pengukuran lingkar kepala digunkan untuk menilai pertumbuhan otak. Apabila pertumbuhan otak kecil maka menunjukan retardasi mental, apabila pertumbuhan otak besar (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada cairan cerebrospinalis. Penilaian ini bisa dilakuan dengan kurva lingkar kepala.
Pengukuran Lingkar  Lengan atas
Penilaian ini untuk mengukur jaringan lemak dan otot. Penilaian ini juga bisa digunakan untuk mengukur status gizi pada anak usia pra skolah.
2.3.2.Pemeriksaan fisik
Dalam mengukur tumbuh kembang anak bias dilakukan dengan pemeriksaan fisik, dengan melihat anggota tubuh dan membandingkan anggota tubuh yang satu dengan yang lainnya, untuk menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas , pantat dan paha, sedangkan mengukur jaringan lemak dengan memeriksa triseps. Dalam pemeriksaan fisik juga harus memeriksa rambut dan gigi geligi.
2.3.3.Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan ini digunakaan untuk  menilai tumbuh kembang dengan status keadaan penyakit, adapunn pemeriksaan yang lain sebagai berikut: pemeriksaan kadar hemoglobin, serum protein (albumin dan globulin), hormonal dan lain-lain.
2.3.4.Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan ini untuk menilai umur tulang, apabila di curigai ada gangguan pertumbuan.

2.4.Penilaian Perkembangan Anak
Untuk menilai perkembangan anak yang pertama dilakukan adalah dengan wawancara tentang factor yang membuat gangguan dalam perkembangan, lalu melakukan test screening dengan DDST, IQ dan test psikologi lainnya seperti test evaluasi lingkungan anak. Test evaluasi tersebut meliput evaluasi fungsi  ,metabolic,dll.
            Dalam screening test ada beberapa cara yang dapat digunakan diantaranya intelegensi Stanford binet, skala itelegensi Wechsler untuk anak sekolah dan pra sekolah, skala perkembangan menurut gesell, skala bayle, tes bentuk geometrik, tes mengambar orang, tes perkembngan adaptasi social, DDST, diagnostic perkemmbangan fungsi muncen tahun pertama. Dalam cara tes diatas yang akan di jelaskkan adalah tes DDST dan diagnostic perkembangan fungsi muncen tahun pertama.
2.5.Masalah Tumbuh Kembang Anak
            Masalah tumbuh kembang anak adalah masalah yang perlu diketahui sejak konsepsi hingga dewasa yang menurut WHO sampai usia 18 tahun sedangkan menurut UU Kesejahteraan Anak RI No.4 th 1979 sampai dg usia 21th .
            Secara umum terdapat beberapa ciri anak yg mengalami kelainan dan perlu pendeteksian diantaranya pada usia 1-1.5 bulan belum  bisa terseyum secara sepontan, usia 3 bulan belum bersuara, 4-5 belum bisa tengkurap dan kepala diangkat, 7-8 bulan anak belum bisa didudukan tanpa bantuan, 12 bulan belum bisa menjimpit, 15 bulan belum berjalan, 18 bulan anak belum bisa mengucapkan 1-5 kata, 2 tahun anak belum bisa menyebut namanya sendiri, 30 bulan anak belum bisa menggambar, 3 tahun belum bias berpakaian, 3.5 tahun belum bisa mengenal warna, 4 tahun belum bisa menggambar orang 3 bagian, 4 tahun anak belum bisa bercerita, maka perilaku diatas perlu pendeteksian untuk mengenali masalah dalam tumbuh kembang anak. Ada beberapa masalah tumbuh kembang anak diantaranya sebagai berikut ini:
1.Gagal tumbuh
        Dimana anak gagal tumbuh  seperti anak lahir biasanya padahal sudah cukup bulan, biasanya anak tersebut  mengalami gagal pertumbuhan pada fisiknya dengan malnutrisi dan retardasi perkembangan social atau motorik. Faktor yang menyebabkan gagal tubuh adalah gangguan psikososial dimana anak tidak mendapatkan kasih sayang yang semestinya .
2.Gangguan Makan
            Gangguan makan pada anak yang sering kita jumpai yaitu
a.       Penolakan makan yang diakibatkan anak tidak menyukai pemberian secara paksa, tidak menyukai cara penyajianya, kemudian orang tua tidak sabar memberikanya. Pemberian inilah yang  membuat anak mengalami gangguan makan.
b.      Pika merupakan keadaan dimana anak sering kali makan makanan yang tidak bergizi seperti  kotoran yang dipungut dari lantai, mainan, dll. Pika ini dapat menimbulkan keracunan apabila yang dimakan mengandung zat yg beracun .
c.       Terjadi regurgidasi yaitu megeluarkan makanan kemulut kembali tanpa di sertai rasa mual yang ditandai dengan megejan, punggung melengkung ke belakang, mulut terbuka, kepala menegadah disertai gerakan mengisap hal tersebut apabila terlalu banyak makanan yg dimuntahkan akan mengakibatkan penurunan berat badan sehingga menimbulkan malnutrisi.
d.      Aneroksia nervosa dan bulimia merupakan gangguan yg sering dijumpai pada anak perempuan yang ditandai dengan penurunan berat badan yang disengaja, kondisi demikian merupakan salah satu penyebab gangguan makan pada anak.
3.Gangguan Tidur
        Ganguan tidur merupakan gangguan yang  dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak apabila terjadi secara terus menerus. Gangguan tidur ada 2 hal gangguan tidur yaitu gangguan tidur terror dan berjalan. Gangguan tidur terror ditandai dengan menangis pada tengah malam, menjerit, merintih ,dll. Sedangkan gangguan tidur berjalan yaitu merupakan episode berulang bangkit dari tempat tidur dan berjalan sewaktu tidur. Jika 2 hal tersebut berlangsung secara terus menerus akan mempengaruhi perkembangan anak.
4.Enuresis Fungsional
        Merupaakan gangguan dalam pengeluaran urin yang involunter pada waktu siang atau malam hari pada anak yang berumur lebih dari 4 tahun tanpa adanya kelainan fisik. Kondisi ini biasanya terdapat Pada anak usia 4 tahun keatas karena kondisi sfingter eksterna vesika urinaria sudah mampu dikontrol tetapi ada juga yang belum bisa dikontrol, hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor diantaranya kegagalan toilet traning. Apabila berlangsung panjang maka akan mengaggu perkembangan anak.
5.Enkopresis Fungsional
        Merupakan gangguan dalam pengeluaran tinja yang tidak terkontrol tanpa adanya penyebab organic pada anak yang berusia 4 tahun. Kondisi ini disebabkan oleh factor psikologis pada anak kerena kegagalan dalam BAB. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus akan menyebabkan terganggunya tumbuh kembang anak.
6.Gagap
        Merupakan gangguan dalam arus bicara yang ditandai dengan pengulangan suara, suku kata atau bloking dalam bicara. Kondisi ini disebabkan oleh factor psikologis atau kelaianan neurologis yaitu gangguan dominasi serebral. Apabila hal tersbut terjadi terus menerus akan menyebabkan ganguan tumbuh kembang anak.
7.Mutisme Efektif
        Merupakan gangguan pada anak yg menolak untuk berbicara pada situasi social seperti sekolah, hal tersebut disebabkan oleh gangguan psikologis.
8.Gangguan Perkembangan Sepesifik
        Gangguan tersebut meliputi gangguan perkembangan menulis, membaca, behitung, berbahasa, artikulasi dan motorik yang sepesifik.
        Gangguan keterlambatan menulis dan membaca ditandai denga kesalahan dalam membaca, untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan terapi wicara. Sedangkan keterlambatan berhitung  keterlambatan tersebut dapat disebut diskalkulia, kemudian keterlambatan dalam berbahasa ada 2 tipe yaitu tipe reseptif dan ekspresif.
        Gangguan artikulasi juga merupakan gangguan sepesifik, dimana terjadi kegagalan dalam mengucapkan satu huruf sampai beberapa huruf. Dan gangguan  perkeembangan motorik yg spesifik dimana terjadi hambatan dalam koordinasi motorik dan terjadi dalam retardasi mental.
9.Retardasi Mental
        Merupakan gangguan dalam fungsi intelektual yang sub normal adanya perilaku adaptif social dan muncul pada masa perkembangan yaitu dibawah uur 18 th.
        Terjadi gangguan fungsi intelektual subnormal disini adalah dilakukan test psikologis dengan tes angka taraf kecerdasan  dimana anak mempunyai IQ  di bawah 70. Kemudian perilaku adaptif social dilihat dengan cara kemampuan anak dalam melaksanakan tugas kemandirian atau menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tingkat dlm retardasi mental dapat dibagi menjadi 4 kelompok retardasi mental  diantaranya: retardasi mental ringan dengan taraf IQ 50-70, taraf IQ sedang 35-49, taraf IQ berat  20-34, sedangkan taraf IQ sangat berat yaitu kurang dari 20.
        Terjadinya retardasi mental disebabkan oleh beberapa factor diantaranya factor genetic atau juga kelainan dalam kromosom, factor ibu selama hamil, adanya virus, atau factor setelah lahir dimana dapat terjadi kerusakan otak apabila terjadi infeksi seperti terjadi miginitis,ensefalitis,dll.
10.Autisme
        Gangguan ini memiliki gejala tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan  dalam menggunakan bahasa, berperilaku berulang – ulang serta bereaksi tidak sesuai dengan rangsangan sekiitar. Gangguan autisme merupakan suatu keadaan anak dapat berbuat semaunya sendiri baik cara berfikir atau berperilaku.
        Ciri pada anak autism yaitu: tidak peduli dengan lingkungan sosialnya, tidak bereaksi normal dalam pergaulannya, perkembangan bahasa dan bicara yang tidak normal, sedangkan dalam pemeriksaan status mental ditemukan adanya kurangnya orientasi lingkungan, rendahnya ingatan dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.
        Autisme terdiri dari 3 jenis yaitu jenis persepsi, jenis reaksi dan jenis autisme yang timbul kemudian.jenis persepsi yaitu yang timbul sebelum lahir dengan gejala adanya rangsangan dari luar baik kecil maupun besar. Jenis reaksi yaitu dengan gejala penderita membuat gerakan yg berulang-ulang.sedangkan jenis autisme yg timbul kemudian yaitu jenis ini terjadi apabila anak sudah besar dan akan mengalami kesulitan dalam mengubah perilakunya.
11.Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktif
        Gangguan ini ditandai dengan gangguan kosentrasi, sifat implusif dan hiperaktivitas. Anak dengan gangguan ini dapat menunjukan adanya  kurangnya koordinasi sensori motorik, kecerobohan, suka mmengacau, aktivitas motorik tanpa tujuan, hal tersebut dapat diakibatkan ketidakmampuan dalam mmenyelesaikan tugas – tugas pencapaian tumbuh kembang. Ada 2 macam gejala hiperaktif yakni gejala kurang kosentrasi dan gejala hiperaktivitas implusif. Gejala kurang konsentrasi disebabkan sering gagalnya memberikan perhatian secara penuh, sering tidak mendengarkan apabila di ajak bicara, tidak menaati instruktur yang diberikan. Kemudian gejala hiperaktivitas implusif adalah tangan dan kaki tidak bisa diam karena gelisah, sering mengalami kesulitan dalam bermain, sering tidak sabar menunggu giliran dan sering menggangu orang.
12.Penaniayaan Dan Pengabaian anak
        Merupakan tindakan yang disengaja yang menyebabkan orang lain terluka, cidera fisik atau emosional. Terdapat 4 macam penganiayaan anak diantaranya penganiayaan secara fisik, penganiayan emosional, seksualitas dan pengabaian, semuanya dapat dipicu oleh lingkungn sekitar anak. Akibat dari penganiayaan tersebut adalah apabila penganiayaan fisik maka akan terjadi cidera, apabila emosional maka yang terjadi gangguan mental, apabila pada seksualitas maka yang terjadi  iritasi pada genetalia eksterna, penyakit genetalia, kehamilan. Dan gejala pada pengabaian yaitu kurangnya kebersihan anak, gangguan makan, keterlambatan perkembangan dll.

BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Dalam tumbuh kembng anak itu  ada beberapa tahap, tahap yang pertama yaitu tahap prenatal, kedua post natal, ketiga toddler, keempat preschool, kelima school, dan keenam adolescent. Dari keenam tahap tersebut memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang berbeda beda.
Teori-teori perkembangan anak 4 perkembangan yaitu perkembangan kongnitif, perkembangan kongnitif ada 4 tahap diantaranya tahap sensori motor, praoprasional, kongkrit dan formal oprasional. Perkembangan yang kedua yaitu perkembangan psikoseksual anak yg terdiri dari 5 tahap diantaranya tahap oral, anal, oedipal, laten, dan genital. Teori perkembangan yang ketiga yaitu perkembangan psikososial anak yang terdiri dari 8 tahap diantaranya tahap percaya dan tidak percaya, kemandirian rasa malu dan ragu, inisiatif, rajin dan rendah diri, identitas dan kebingungan peran, keintiman dan pemisahan, generasi dan penghentian, integritas dan keputusan. Teori perkembangan yg ke 4 yaitu perkembangan psikomoral anak yg terdiri dari 6 tahap diantaranya adalah. Tahap orientasi hukum kepatuhan  pada tingkat pemikiran pra konvensional, Tahap orientasi realivitas dan instrumental pada tingkat pemikiran pra konvensional, Tahap orientasi masuk kelompok pada tingkat pemikiran pra konvensional, Tahap orientasi hukum dan ketertiban tingkat pemikiran pra konvensional, Tahap orientasi kontrak social tingkat pemikiran post kontrovesial otonom, Tahap orientasi asas etika universal pada tingkat pemikiran post controversial otonom. Dari keeempat teori perkembangan tersebut memiliki tahapan yang berbeda –beda.
Penilaian pertumbuhan anak  memiliki beberapa cara pengukuran diantaranya pengukuran antropometrik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi.
Penilaian perkembangan anak  untuk menilai perkembangan anak yang dapat dilakukan adalah dengan cara wawancara tentang factor kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam perkembangan.
Masalah-masalah yang sering timbul pada tumbuh kembang anak diantaraya gagal tumbuh, gangguan makan, gangguan tidur, enurosis fungsional, enkopresis fungsional, gagap, mutisme efektit, gangguan perkembangan spesifik, retardasi mental, autism, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif, penganiayan dan pengabaian anak.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat aziz alimul A.2012.Pengantar ilmu keperawatan 1.Jakarta ;Salemba Medika.
 

1 comment:


  1. PKV Games Online | BANDAR POKER INDONESIA TERPERCAYA

    - POKER
    - BANDAR CAPSA
    - DOMINO QQ
    - BANDAR Q
    - ADU Q,
    - BANDAR POKER
    - BANDAR 66
    - SAGONG

    Min DEPO Rp.10.000, Min WD Rp.20.000.
    Promo Dari OvoQQ:
    - Bonus TURNOVER Mingguan Sebesar 0,5%.
    - Bonus REFERRAL Sebesar 20%.

    Daftarkan Diri Anda Dan Teman Anda Sekarang Juga Hanya Di Situs Poker Domino QQ Online Indonesia Terpercaya OvoQQ

    Dilayani Oleh CS Kita Yang Profesional, Ramah & Tamah.
    Main Dan Menangkan JACKPOT Ratusan Juta Setiap Harinya Hanya Di OVoQQ

    Kunjungi kami : PKV GAMES

    ReplyDelete